Di suatu desa terdapat rumah yang sudah usang,
penghuninya adalah wanita yang sudah tua usiannya, ia hidup sendirian tanpa
seorangpun yang menemaninnya atau ia hidup sebatang kara, anak anaknya pun pergi
meningalkannya, sedangkan suaminya telah meninggal sudah sejak lama, dulunya
keluarga itu sangat kaya raya, akibat kesombongannya mereka pun di coba oleh
allah, mereka pun jatuh miskin, dan sangat sangat miskin hingga tidak mempunyai
apa apa, semua hartanya habis dijual buat berobat suaminya yang sakit keras,
namun allah berkehendak lain suaminya pun meninggal dunia, dan anak anaknya pun
pergi meninggalkannya karena anak anaknya malu dengan keadaan ekoenomi keluarganya
yang sangat meperihatinkan.
Pada waktu itu keluarga terseebut
sangat kaya raya, kepala keluarganya adalah pejabat tinggi, pada waktu itu ada kejadian
yang melibatkan dia, ia tersandung kasus korupsi karena ia telah menyelewengkan
uang Negara, akibatnya ia dihukum oleh allah ia diberikan penyakit yang sangat
keras.
Sedangkan istrinya dulu nya sering
pamer dengan tetangganya, bahwa keluarganya adalah keluarga yang paling kaya,
waktu itu ada suatu kejadian, ia belanja disuatu supermarket ia memakai
perhiasn yang sangat banyak sehingga memicu adanya perampok, dan perihiasan
tersebut dirampok serta tasnya juga ikut ke rampok.
Dan ada suatu kejadian lagi yang
menimpa anak laki-lakinya, pada malam hari di suatu jalan yang sepi tetapi
jallan itu sering di buat untuk balapan liar, ia mengikuti balapan liar, dan ad
razia di malam itu ia pun melarikan diri ia dikejar-kejar oleh polisi, dan
naasnya lagi ia ugal-ugalan dan akhirnya menabrak pohon, motornya pun hancur,
tetapi ia tidak apa-apa hanya tulang tanganya yang pata.
keluarganya pun jauh miskin, ibunya pun
menjual semua barang-barang dan
rumahnya pun dijual untuk biaya
pengobatan suaminya, sewakyu saminya masih hidup tetapi suaminya sakit-sakitan,
ia mnejadia tumpuan keluarganya, ia juga bekerja keras membanting tulang untuk
menghidupi keluarganya tetapi tidak ada satupun anaknya yang membantunya,ia
bekerja sendiri tiada yang menemani, ia bekerja pun tidak tentu tergkadang
buruh cuci, terkadang jual gorengan, pokoknya kerjany serabutan, ia
mencuci dari rumah yang satu ke
rumah yang lain, dan itupun hasilnya tidak seberapa tidak bisa menckupi
kebutuhan sehari hari, ia pun tidak hanya bekerja menjadi buruh cuci karena uang
dihasilkan menjadi buruh cuci itu di cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,
ia pun di selingi jualan gorengan, ia
jualan gorengan keliling kampong, tidak hanya satu kampong tetapi ke
kampng kampong lain, ia berjualan hanya
cukup untuk membeli bahan gorengan buat hari selanjutnya.
Dan lebih teganya lagi anak anaknya
tidak ada yang mau membantunya, mereka asyik asyik bersenang senang bersama
teman temannya, mereka pun kerap kali meminta uang kepada ibunya, tetapi mereka
kalau meminta dengan ibunya bukan dengan cara yang sopan, malah dengan cara yang
kasar, mereka pernah meminta uang kepada ibunya tetapi ibunya tidak memberikan
uangnya, mereka pun marah sama ibunya sampai-sampai ibunya di dorong sampe jatuh, sungguh teganya mereka
semua.
Dan akhirnya wanita tersebut di
tinggal anak-anaknya entah kemana mereka pergi, wanita itu pun sendiri di rumah
tanpa seorang pun yang menemaninya. Ia pun sering sakit-sakitan, ia tidak ada
inisiatif untuk membawanya ke rumah sakit, karena dia tidak mempunyai uang
sedikitpun untuk berobat ke rumah sakit, ia
lebih baik memakai obat tradisional untuk mencegah rasa sakitnya
sewaktu-waktu kambuh.
Tetapi lebih tragisnya lagi pada suatu
hari ia sedang berjualan di pinggiran
jalan raya yang banyak mobil-mobil bus berlalu lalang sangat ramai, pada waktu
ia berjalan ia di serempet oleh truk yang sangat besar akhirnya dagangannya pun
hancur berantakan, dan wanita tua itu jatuh ke pinggir jalan, lukanya sangat
parah , tetapi lebih parahnya lagi sopir truk tersebut melarikan diri tidak mau
bertanggung jawab ats apa yang telah di perbuatnya, akhirnya wanita tua di bawa
ke rumah sakit, tetapi nyawanya sudah tidak bisa ditolong lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar